A. Penetapan Indikator Pencapaian kompetensi
Indikator merupakan ukuran, karakteristik, ciri-ciri, pembuatan atau proses yang berkontribusi/menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, seperti: mengidentifikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali, mempraktekkan, mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan.
Indikator pencapaian kompetensi dikembangkan oleh guru dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan peserta didik. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian kompetensi. Hal ini sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar yang terkait. Indikator pencapaian kompetensi, yang menjadi bagian dari silabus, dijadikan acuan dalam merancang penilaian. Berikut contoh penetapan indikator mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan tingkat SMA kelas X/1.
Standar Kompetensi | Kompetensi Dasar | Indikator pencapaian* |
Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai dan nilai yang terkandung di dalamnya | Mempraktikkan serangkaian senam lantai tanpa alat serta nilai percaya diri, kerjasama dan tanggung jawab | 1. Melakukan 2 jenis rangkaian gerak senam lantai dengan percaya diri 2. Menjelaskan nilai yang terkandung dalam rangkaian gerakan senam 3. dst. |
* : dikembangkan oleh guru
B. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator
Pemetaan standar kompetensi dilakukan untuk memudahkan guru dalam menentukan teknik penilaian. Berikut Contoh pemetaan untuk mata pelajaran bahasa Inggris
No | Aspek | Standar Kompetensi | Kompetensi Dasar | Indikator | Kriteria ketuntasan | Teknik Penilaian | ||||
Tes | Perf | Prod | Proy | Port | ||||||
1 | Mendengarkan | Kemampuan memahami makna dalam teks percakapan, transaksional/ interpersonal, sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat | Merespon percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal untuk bersosialisasi lisan secara akurat, lancar dan bertema yang yang melibatkan tindak tutur mengapa yang belum/sudah dikenal, memperkenalkan diri sendiri/orang lain, memerintah atau melarang | § Merespon sapaan yang belum/sudah dikenal § Merespon perkenalan diri sendiri/orang lain § Merespon perintah/larangan | 75% 75% 70% | - - - | v v v | - - - | - - - | - - - |
2 | Berbicara | Kemampuan mengungkapkan makna dalam teks lisan, fungsi-onal pendek, sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat | Mengungkapkan makna dalam bahasa lisan terutama dalam teks lisan, fungsional pendek (misal: berbagai instruksi, berbagai daftar benda, ucapan selamat, pengumuman) sangat sederhana dengan akurat, lancar dan berterima | Memberi instruksi | - | v | - | - | v | |
3 | Membaca | Kemampuan membaca nyaring bermakna dan mema-hami makna dalam teks tulis fungsio-nal pendek, sangat seder-hana berka-itan dengan lingkungan terdekat | Membaca nyaring bermakna, kata frasa dan kalimat dengan ucapan tekanan dan intonasi yang berterima | Membaca nyaring pengumuman | 75% | - | V | - | - | v |
4 | Menulis | Kemampuan mengungkapkan makda dalam teks fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat | Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsi-onal pendek, misal, notices shopping list, kartu ucapan selamat, pengumuman, sangat sederhana secara akurat lancar dan berterima | Menulis teks fungsional pendek berbentuk : - notices - Kartu uca pan - pengu muman - shop- ping list | V | - | V | - | v |
C. Penetapan Teknik Penilaian
Dalam memilih teknik penilaian mempertimbangkan ciri indikator, contoh:
· Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik penilaiannya adalah unjuk kerja (performance).
· Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik penilaiannya adalah tertulis.
· Apabila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan, maka teknik penilaiannya adalah proyek.
0 komentar:
Posting Komentar