Sabtu, 13 Agustus 2011

ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN KALKULATOR


A.   Pengertian

Analisis butir soal dengan kalkulator maksudnya adalah penelaahan butir soal     secara         kuantitatif               yang   penghitungannya   menggunakan  bantuan kalkulator. Kalkulator yang digunakan di dalam menganalisis data adalah kalkulator scientifics atau kalkulator statistik, misalnya seperti CASIO fx -
3600P.     Setiap    kalkulator,     khususnya    kalkulator     statistik,     cara pengoperasiannya  tergantung  pada  versinya  masing-masing.  Setiap  versi
memiliki ciri khusus dalam pengoperasiannya. Oleh karena itu, apabila para guru      membeli         kalkulator statistik      pada       versi   terbaru,             bacalah  buku manualnya. Karena semua petunjuk pengoperasionalnya ada di dalamnya.

Sebagai pengenalan awal dalam buku ini, kalkulator yang digunakan untuk memberi penjelasan adalah menggunakan kalkulator "lama" yaitu CASIO fx-
3600P. Adapun penggunaannya ada 4 aspek yang perlu diperhatikan, yaitu: (1) pembersihan data, (2) fungsi SD, (3) fungsi LR, (4) teknik merandom data.

B.   Pembersihan Data

Sebelum kalkulator digunakan untuk menganalisis data sebaiknya data yang berada di dalam kalkulator perlu dibersihkan terlebih dahulu. Maksudnya agar hasil analisisnya tidak tercemari dengan data-data atau angka yang sudah digunakan di dalam kalkulator.

Cara  pembersihannya  adalah  tekan  tombol  ON,  INV,  AC.  Apabila  masih belum  bersih,  tekanlah  tombol  MR,  M+.  Apabila  masih  belum  bersih, tekanlah tombol MODE, . , INV, AC.

C.   Fungsi SD

Fungsi  SD  merupakan  perhitungan  yang  berhubungan  dengan  standard deviasi. Sebelum memulai memasukkan data, munculkanlah kata SD pada layar kalkulator. Caranya adalah dengan menekan tombol MODE, 3. Setelah di layar kalkulator muncul SD, maka langkah selanjutnya adalah memulai memasukkan data.

Caranya adalah memasukkan hanya skor siswa (55, 54, 51, 55, 53; tidak perlu memasukkan "nomor/nama siswa") seperti berikut.





No.
Siswa
Skor X
Tekan tombol
1.
A
55
RUN
2.
B
5
RUN
3.
C
51
RUN
4.
D
55
RUN

E
53
RUN (Tampak di layar kalkulator 53)

Hasilnya adalah seperti berikut ini.


Menghitung

Tekan tombol
Tampak di layar
kalkulator
-    SD sampel
INV, 3
1.673320
-    SD populasi
INV, 2
1.496662
-    Mean
INV, 1
53.6
-    Jumlah data
K OUT, 3
5.
-    Jumlah skor
K OUT, 2
268
-    Jumlah kuadrat skor
K OUT, I
14376

D.   Fungsi LR

Fungsi   LR   merupakan   perhitungan   yang   berhubungan   dengan   Linier Regression.  Sebelum  memulai  memasukkan  data,  munculkanlah  kata  LR pada layar kalkulator. Caranya adalah dengan menekan tombol MODE, 2. Setelah di layar kalkulator muncul LR, maka langkah selanjutnya adalah memulai memasukkan data. Caranya adalah memasukkan hanya skor siswa (tidak perlu memasukkan "nomor/nama siswa") seperti berikut.


No. Siswa

Skor X
Tekan
tombol

Skor Y
Tekan
tombol
1.
A
55
[(...
75
RUN
2.
B
52
[(...
60
RU N
3.
C
54
[(...
6 6
R U N
4.
D
53
[(...
80
RUN
5.
E
53
[(
85
RU N
6.
F
54
[(...
70
R U N
(Tampak di layar kalkulator 70.)

Hasilnya adalah seperti berikut ini.

Menghitung
Tekan tombol
Tampak di layar kalkulator
- Mean X
INV, 1
53.5
- SD sampel X
INV, 3
1.0488088
- SD populasi X
INV, 2
0.9574271
- Mean Y
INV, 4
72.66666
- SD sampel Y
INV, 6
9.201449





Menghitung
Tekan tombol
Tampak di layar kalkulator
- SD populasi Y
INV, 5
8.399735
- Korelasi XY
INV, 9
0.165793
- A Constant in regression
INV, 7
-5.1515
- B Regression coefficients
INV, 8
1.4545
- Y
K OUT, 6
23334
- XY
K OUT, I
17179
- S X 1
K OUT, 2
321
- ZX
K OUT, 3
6
- Tn
K OUT, 4
32106
- VY'
K O U T , 5
436


E.   Contoh Merandom data

Untuk merandom data, tekan tomhol INV dan tanda titik. Tampak di layar misalnya angka 0,425. BiIa yang dirandom menggunakan satu digit, maka angka yang digunakan adalah satu angka setelah koma, yaitu angka 4. Bila dua digit yang digunakan adalah dua angka setelah koma, yaitu 42. Bila tiga digit angka yang digunakan adalah tiga angka setelah koma, yaitu 425.

Contoh misalnya merandom kunci jawaban butir soal untuk pilihan ganda. Kunci A= 1, B=2, C=3, D=4. Angka yang digunakan adalah hanya satu digit. Jadi berdasarkan hasil random dari kalkulator di atas, maka soal nomor I kunci jawabannya adalah D (karena angka 4= D). Kemudian ditekan tombol INV dan tanda titik lagi. Tampak di layar misalnya angka 0,184; maka kunci jawaban soal nomor 2 adalah A (karena angka 1= A). Ditekan tombol INV dan tanda titik lagi. Tampak di layar misalnya angka 0, 865. Angka ini tidak kita pergunakan  karena  batas  angka  yang  dicari  hanya  sampai  nomor  4, sedangkan yang muncul adalah nomor 8. Ditekan tombol INV dan tanda titik lagi dan seterusnya sampai selesai jumlah butir soalnya. Selamat mencoba!

F.   Contoh Uji Validitas Butir Soal Bentuk Pilihan Ganda

Karena  di  dalam  program  kalkulator  tidak  tersedia  uji  validitas  butir (korelasi  point  biserial)  yaitu  korelasi  antara  data  nominal  dan  data kontinyu,  maka  kita  perlu  menghitungnya  dengan  menggunakan  rumus seperti berikut ini.




rpbis

= X b X s       pq
SD


Keterangan:

Xb: adalah rata-rata skor kemampuan peserta didik yang menjawab benar Xs: adalah rata-rata skor kemampuan peserta didik yang menjawab salah SD: adalah simpangan baku skor total





p  : adalah proporsi jawaban benar terhadap semua jawaban siswa q     adalah 1-p

Caranya   adalah   ketiklah    jawaban   peserta   didik/responden   dengan menggunakan angka 1 (jawaban benar) dan 0 (jawaban salah).

0 komentar:

Posting Komentar

 

Aboo Deemaz's Blog Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...