Jumat, 12 Agustus 2011

PENILAIAN SIKAP


     1.   Pengertian
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga  sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan.
Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut.
  • Sikap terhadap materi pelajaran . Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap materi pelajaran. Dengan sikap`positif dalam diri peserta didik akan tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan.
  • Sikap terhadap guru/pengajar . Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap guru. Peserta didik yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, peserta didik yang memiliki sikap negatif terhadap guru/pengajar akan sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.
  • Sikap terhadap proses pembelajaran . Peserta didik juga perlu memiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung.  Proses pembelajaran mencakup suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik pembelajaran yang digunakan. Proses pembelajaran yang menarik, nyaman dan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. 
  • Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran . Misalnya kasus atau masalah  lingkungan hidup, berkaitan dengan materi Biologi atau Geografi. Peserta didik juga perlu memiliki sikap yang tepat, yang dilandasi oleh nilai-nilai positif terhadap kasus  lingkungan tertentu (kegiatan pelestarian/kasus perusakan lingkungan hidup). Misalnya, peserta didik memiliki sikap positif terhadap program perlindungan satwa liar. Dalam kasus yang lain, peserta didik memiliki sikap negatif terhadap kegiatan ekspor kayu glondongan ke luar negeri.
  • Sikap berhubungan dengan kompetensi afektif lintas kurikulum yang relevan dengan mata pelajaran .

     2.   Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi. Teknik-teknik tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut.
     a. Observasi perilaku
Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang dalam sesuatu hal. Misalnya orang yang biasa minum kopi dapat dipahami sebagai kecenderungannya yang senang kepada kopi. Oleh karena itu, guru dapat melakukan observasi terhadap peserta didik yang dibinanya. Hasil pengamatan dapat dijadikan sebagai umpan balik  dalam pembinaan.
Observasi  perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah. Berikut contoh format buku catatan harian.

         Contoh halaman sampul Buku Catatan Harian:



BUKU CATATAN HARIAN TENTANG PESERTA DIDIK


      nama  sekolah       








                  Mata Pelajaran     : ___________________


                  Kelas                   : ___________________


                  Program               : IPA/IPS/BHS


                  Tahun Pelajaran   : ___________________


                  Nama Guru           : ___________________











Jakarta, 2006













 



















         Contoh isi Buku Catatan Harian :

No.

Hari/ Tanggal

Nama peserta didik

Kejadian





































Kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun negatif. Catatan dalam lembaran buku tersebut, selain bermanfaat untuk  merekam dan menilai perilaku peserta didik sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap peserta didik serta dapat menjadi bahan dalam penilaian perkembangan peserta didik secara keseluruhan.
Selain itu, dalam observasi perilaku dapat juga digunakan daftar cek yang memuat perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan muncul dari peserta didik pada umumnya atau dalam keadaan tertentu. Berikut contoh format Penilaian Sikap.

Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek IPA :



No.



Nama

Perilaku



Nilai



Keterangan

Bekerja sama

Berini-siatif                         

Penuh Perha-tian

Bekerja sistematis

1.

Ruri









2.

Tono









3.

....










     Catatan:
a.  Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
      1 = sangat kurang
      2 = kurang
      3 = sedang
      4 = baik
      5 = amat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator perilaku
c.    Keterangan diisi dengan kriteria berikut
      Nilai 18-20 berarti amat baik
      Nilai 14-17 berarti baik
      Nilai 10-13 berarti sedang
      Nilai  6-9   berarti kurang
      Nilai 0-5 berarti sangat kurang

         b. Pertanyaan langsung
Kita juga dapat menanyakan secara langsung atau wawancara tentang sikap seseorang berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan peserta didik tentang kebijakan yang baru diberlakukan di sekolah mengenai "Peningkatan Ketertiban".
Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalam memberi jawaban dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap objek sikap. Dalam penilaian sikap peserta didik di sekolah, guru juga dapat menggunakan teknik ini dalam menilai sikap dan membina peserta didik.
         c. Laporan pribadi
Melalui penggunaan teknik ini di sekolah, peserta didik diminta membuat ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap. Misalnya, peserta didik diminta menulis pandangannya tentang "Kerusuhan Antaretnis" yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Dari ulasan yang dibuat oleh peserta didik tersebut dapat dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya.

Untuk menilai perubahan perilaku atau sikap peserta didik secara keseluruhan, khususnya kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan jasmani, semua catatan dapat dirangkum dengan menggunakan Lembar Pengamatan berikut. 

Contoh Lembar Pengamatan
(Kelompok Mata Pelajaran: Agama, Kewarganegaraan, Estetika, Jasmani)

                                               
       Perilaku/sikap yang diamati:         ........................................

Nama peserta didik: ...            kelas...               semester...   

No

Deskripsi perilaku awal

Deskripsi perubahan

Capaian

Pertemuan ...Hari/Tgl...

ST

T

R

SR

1







2








Keterangan
a.  Kolom capaian diisi dengan tanda centang sesuai perkembangan perilaku
      ST = perubahan sangat tinggi
      T   = perubahan tinggi
      R   = perubahan rendah
      SR = perubahan sangat rendah
b. Informasi tentang deskripsi perilaku diperoleh dari:
      1). pertanyaan langsung
      2). Laporan pribadi
      3). Buku Catatan Harian

0 komentar:

Posting Komentar

 

Aboo Deemaz's Blog Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...